Sungguh Sadis! 2 Pendemo Antikudeta di Myanmar Didor Polisi,Satu Orang Kepalanya Ditembak

banner 120x600
banner 468x60

GARAPNEWS.COM-Pemerintahan militer Myanmar mulai menggunakan tindakan represif untuk membubarkan aksi unjuk rasa menentang kudeta militer.Tak tanggung-tanggung, pihak keamanan kini mengunakan peluru tajam untuk menghalau para pendemo. Tak pelak, korban pun mulai berjatuhan.

Teranyar, dua orang pendemo tewas akibat luka tembak, setelah aparat keamanan menembaki para aksi demonstran di Mandalay, kota terbesar kedua Myanmar, Sabtu (20/2/2021).

banner 325x300


Konfirmasi itu disampaikan layanan darurat kepada AFP. “Dua orang tewas dan sekitar 30 lainnya luka-luka,” kata Hlaing Min Oo kepala tim relawan penyelamat darurat yang berbasis di Mandalay.

“Separuh dari orang-orang yang terluka ditembak dengan peluru tajam,” tambahnya.

“Salah satu korban tewas adalah anak laki-laki yang ditembak di kepala,” tambahnya.

Seorang relawan lainnya juga mengonfirmasi ada dua orang yang tewas dalam aksi penembakan itu.

Pada Sabtu (20/2/2021), ratusan polisi dan tentara berjaga di galangan kapal Yadanarbon di Mandalay, Sungai Irrawaddy.

Kehadiran mereka memicu kekhawatiran warga sekitar, yang curiga akan ditangkap karena ikut aksi gerakan anti-kudeta.


Para pengunjuk rasa pun mulai meneriaki polisi agar pergi dengan memukul panci dan wajan sebagai bentuk protes.

Namun, polisi kemudian menembaki mereka dengan peluru tajam, peluru karet, dan bola ketapel.

Di sekitar lokasi unjuk rasa, ditemukan selongsong peluru dan amunisi ketapel termasuk bola logam.

Sebuah video di Facebook yang ditayangkan live oleh warga setempat menunjukkan suara tembakan tanpa henti.


“Mereka menembak dengan kejam,” kata warga itu yang tampaknya berlindung di lokasi proyek dekat TKP.

Sebelumnya seorang pendemo anti-kudeta yang ditembak di kepala pada 9 Februari 2021, di Naypyidaw, meninggal pada Jumat (19/2/2021).

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *