GARAPNEWS.COM – Mencurigai kekurangan diri adalah langkah awal untuk berlapang dada dalam kegiatan saling menasehati, sebagai ajang untuk perbaikan diri.
Akan tetapi, letak musibah nya adalah tatkala kita mendapati banyak kekurangan pada diri dan banyak cacat pada ibadah kita. Tidak membuat kita bersedih dan melakukan langkah perubahan.
Malah merasa puas dengan keadaan diri dan tidak mau memperbaiki diri. Malah bersikap acuh tak acuh dengan berdalih “demikianlah diriku apa adanya”
Ketahuilah sadar diri tidak cukup dengan hanya menyadari bahwa diri ini memiliki banyak kekurangan. Akan tetapi, iringilah dengan tekad membaja untuk terus melakukan perbaikan.
“Termasuk musibah paling besar adalah seorang yang tahu dan sadar bahwa dirinya memiliki banyak kekurangan dalam berbagai hal namun dia tidak peduli dan tidak sedih karena kekurangannya tersebut.”
(Syu’abul Iman karya al-Baihaqi 2/271 nomor 867).
Semoga kita memahami kekurangan diri dan segera memperbaikinya untuk menjalani kehidupan dengan baik dan sukses di dunia dan akhirat.