Dengan Cinta Hidup Terasa Indah!, Tapi Waspadai 3 Cinta Yang Menyiksa

banner 120x600
banner 468x60

GARAPNEWS.COM – Manusia makluk yang sempurna diciptakan Allah SWT, karena memiliki akal untuk berpikir, mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, mulut untuk berbicara, tangan untuk menggerakkan benda, kaki untuk berjalan dan hati membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Dengan kesempurnaan tersebut Allah SWT mengingatkan kita agar tidak berlebihan dengan cinta yang dapat menyiksa, yaitu cinta dunia, cinta hidup dan cinta makhluk. Dengan 3 (Tiga) cinta tersebut dapat menyebabkan kita terbuai dengan kenikmatan dunia sehingga melupakan kewajiban sebagai manusia untuk bertakwa kepada Allah SWT dengan melaksanakan perintahnya dan menjauhi segala larangannya.

banner 325x300

Adapun 3 cinta yang menyiksa dan harus kita waspadai antara lain :

  1. Cinta dunia, hingga lupa akhirat
    Dunia hanya fana, sementara. Dunia hanya tempat bersinggah. Mencintai tempat bersinggah hanya akan menimbulkan duka nestapa.

Yang kita tuju adalah kehidupan abadi yang tak lekang oleh masa. Kehidupan yang hakiki di mana seluruh manusia tak akan lagi bersandiwara. Itulah akhirat. Cintai akhirat, dukamu di dunia tak ada apa-apanya.

  1. Cinta hidup, hingga lupa mati
    Kematian pasti datangnya. Orang yang mencintai hidup cenderung melupakan mati. Ia menjadi orang yang disebut oleh Rasulullah sebagai wahn, yakni penyakit yang membuat orang yang terjangkit menjadi cinta dunia dan takut mati.

Padahal dengan mengingat mati, manusia bisa menjalani hidup dengan lebih tenang dan tidak terlalu berduka di dunia. Karena duka dunia pasti akan berakhir.

  1. Cinta makhluk, hingga lupa Pencipta
    Lebih mencintai makhluk yang lemah ketimbang Tuhan yang Mahakuasa. Lebih cinta dengan harta, jabatan, nama besar, popularitas diri, hingga lupa dengan Pencipta. Ketika semua makhluk yang dicinta itu hilang, berdukalah ia.

Tentu berbeda dengan orang yang menjadikan Tuhan sebagai cinta di urutan pertama. Ketika semua makhluk yang dicinta hilang, ia tak terlalu berduka. Karena ia masih punya Tuhan tempatnya menggantungkan segala cita dan asa. Ia masih punya Zat yang Maha Mengabulkan segala doa. (Ahmad Rifa’i Rif’an)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *