Tewas Bersama 2 Anak Wanita Yang Ditemukan Gantung Diri di Perumahan Mutiara Kulim

banner 120x600
banner 468x60

GARAPNEWS.COM-Polisi menemukan fakta baru terkait kejadian seorang ibu NSW (27) yang ditemukan tewas tergantung di Perumahan Mutiara Kulim tepatnya di jalan Palembang, Kelurahan Sialang Rampai Kota Pekanbaru. Tak hanya itu, dua anaknya yang masih balita juga ditemukan tewas dengan kondisi terbaring dan mulut berbusa.

Kapolsek Tenayan Raya Kompol Hanafi mengatakan, pihaknya mendapat informasi kejadian itu berawal dari pertengkaran rumah tangga antara NSW dan suaminya PNG (28).

banner 325x300

Niat suaminya yakni PNG ingin menjual rumah mereka untuk membuka usaha. Dari niat itu, terjadilah pertengkaran antara PNG dan istrinya NSW hingga ia diduga membunuh kedua anaknya dan melakukan bunuh diri.

“Korban tidak terima kalau rumah yang sedang ditempati ini dijual untuk membuka usaha,” ujar Hanafi, Selasa (17/11).

Hanafi menyebutkan, PNG sempat membujuk istrinya. Namun, korban sudah emosional. Dari hasil penyelidikan polisi, korban diduga hendak membunuh tiga anaknya, namun salah satu anaknya selamat setelah mendapatkan perawatan di klinik yang tak jauh dari lokasi kejadian.

“Indikasinya, dua balita itu meninggal akibat diracuni ibu kandungnya sendiri. Sebab dari mulut keduanya mengeluarkan busa,” katanya.

Setelah sempat dilakukan otopsi dan visum di RS Bhayangkara Polda Riau, kini jenazah ketiganya dibawa ke kampung halaman untuk dimakamkan. Sementara satu balita yang selamat kini dirawat oleh neneknya dalam kondisi sehat.

Wanita yang diduga tewas gantung diri di perumahan Mutiara Kulim tepat nya di jalan palembang,kelurahan Sialang rampai kecamatan tenayan raya kota Pekanbaru

Peristiwa ini diketahui oleh PSG saat pulang kerja petang kemarin. Ia curiga saat memasuki rumahnya dalam keadaan gelap. Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh suaminya, PNG yang baru pulang bekerja. Dia curiga saat memasuki rumahnya dalam keadaan gelap.

PNG lantas berteriak keluar dan meminta tolong. Ia melihat istrinya NSW sudah tergantung di bagian dapur rumahnya. Sementara ketiga anaknya tampak terbaring di dalam kamar.

Kedua anaknya yakni NAG perempuan berusia 2 tahun dan DAG laki-laki berusia 6 bulan dinyatakan meninggal dunia dengan mulut mengeluarkan busa.

Sedangkan kembaran DAG, ditemukan masih dalam keadaan bernapas dan berhasil diselamatkan setelah dirawat di klinik terdekat. Kejadian itu dilaporkan ke Kepolisian. Mendapati laporan itu, Polresta Pekanbaru menuju lokasi dan melakukan olah TKP.

“Saat itulah ditemukan secarik kertas tadi oleh petugas yang melakukan oleh TKP. Ketiga jenazah lalu dibawa petugas ke RS Bhayangkara guna dilakukan visum dan autopsi,” ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu’min Wijaya.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *