garapnews.com-Natuna-PT PLN (Persero) bergerak cepat mengamankan pasokan listrik kepada korban terdampak tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna. Kini sebanyak 6 gardu dari 16 gardu yang padam berhasil dipulihkan,Kamis 09/03/2023.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Riau dan Kepulauan Riau Agung Murdifi menjelaskan, puluhan petugas dengan berbagai peralatan lengkap diterjunkan ke lokasi bencana untuk memulihkan kelistrikan yang terdampak.
“Sebanyak 6 gardu dari 16 gardu yang terdampak berhasil dinormalkan oleh petugas PLN di lapangan. Hingga saat ini Kamis (09/03) pukul 17.00 WIB, 780 Pelanggan telah menyala kembali. Tentu upaya tersebut dilakukan secara bertahap dan tetap mengutamakan keselamatan warga dan petugas,” terang Agung.
Agung menyampaikan, PLN bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Natuna, TNI dan Polri dalam memulihkan jaringan listrik di Serasan. Menurutnya, sistem kelistrikan Serasan sangat mencukupi dengan daya mampu sebesar 1200 Kilo Watt (KW) dan beban puncak sebesar 620 KW.
Secara keseluruhan Serasan memiliki surplus daya sebesar 580 KW untuk menerangi 2.077 pelanggan yang terdampak akibat tanah longsor.
PLN, kata Agung, memastikan keandalan pasokan kelistrikan di beberapa titik evakuasi dengan menyiagakan genset mobile dan peralatan penunjang lain di kamp pengungsi.
“Tim PLN fokus mengamankan suplai listrik di lokasi longsor untuk keamanan warga terdampak, selanjutnya kami menyediakan dan menjaga keandalan pasokan listrik di lokasi pengungsian dengan genset mobile dan peralatan penunjang lain,” kata Agung.
Selain memulihkan jaringan listrik, PLN juga menyalurkan bantuan berupa 550 paket sembako dan kebutuhan dasar lainnya senilai Rp230 juta. Bantuan tersebut disalurkan PLN melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN, Yayasan Baitul Maal (YBM) dan Program Kolaborasi bersama PLN Batam.