GARAPNEWS.COM, SIAK – Menyikapi beredarnya Video di media sosial yang menjelaskan bahwa selama 2 (dua) tahun menjabat Bupati Siak Alfedri belum mendapatkan bantuan anggaran dari Pemerintah Provinsi Riau, yang disampaikan oleh tim kampanye pasangan SAH, saat kampanye dialogis di Kecamatan Tualang.
“Bahkan menyalahkan Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar, M.Si dan menganggap tidak peduli terhadap Kabupaten Siak,” katanya.
“Bukan membela Gubernur Riau, maaf sedikit saya jelaskan bahwa bantuan anggaran dari Pemerintah Provinsi Riau dapat di peroleh jika DPRD provinsi Riau menganggarkannya di APBD,” ujar SAA.
SAA menerangkan jadi kalau Pemerintah Kabupaten Siak ingin mendapatkan bantuan anggaran dari Pemerintah Provinsi Riau harus pandai melobby dan melakukan pendekatan ke anggota DPRD Provinsi Riau dari Dapil Siak dengan mengadakan kegiatan silaturahim dan coffe morning.
“Periode Syamsuar menjadi Bupati, Kabupaten Siak mendapatkan bantuan anggaran dari Pemerintah Provinsi Riau dan pusat karena beliau pandai melobby dan punya relasi,” ungkap SAA.
“Seperti yang telah di lakukan kabupaten lain di Provinsi riau, Bupati mereka aktif berkomunikasi dengan anggota DPRD khusus dari Perwakilan dapil mereka. Kalau itu tidak di lakukan, saya pastikan Kabupaten Siak tidak akan pernah mendapatkan bantuan anggaran dari Pemerintah Provinsi Riau,” ucap SAA.
“Hal ini membuktikan selama 2 tahun menjabat Bupati Siak, Alfedri belum berhasil mendapatkan bantuan anggaran dari Provinsi Riau, apalagi anggaran dari pusat untuk membangun Siak, Oleh karena itu masyarakat jangan salah pilih lagi” sahutnya
Untuk menuntaskan permasalahan tersebut, putera Asli Siak Sayed Abubakar A. Asseggaf (SAA) dengan mengharapkan ridho Allah SWT merasa terpanggil untuk maju sebagai calon Bupati Siak untuk perubahan mewujudkan Siak Hebat.
SAA merupakan calon Bupati yang pandai melobby dan memiliki hubungan baik dengan Anggota DPRD Provinsi Riau dan Anggota DPR RI itu dibuktikan saat menjadi Anggota DPR Ri. Bila terpilih nanti InsyaAllah bantuan anggaran untuk Kabupaten Siak dapat terealisasi. (NF)
