GARAPNEWS.COM – Gelandang Manchester Unimengakuited, Bruno Fernandes, dirinya punya karakter yang meledak-ledak. Terkadang, sifat tersebut memang terlihat berlebihan. Akan tetapi, ia berharap karakter itu dapat membantu rekan setimnya.
Bukti dari karakter Bruno Fernandes terlihat betul saat laga Semifinal Liga Eropa 2019-2020 antara Sevilla vs Man United. Ketika itu, gol kedua Los Nervionenses memicu perdebatan sengit antara Victor Lindelof dengan Bruno Fernandes di atas lapangan.
Sifat itu muncul lagi ketika Man United tengah tertinggal 1-4 dari Tottenham Hotspur di laga pekan keempat Liga Inggris 2020-2021, awal Oktober lalu. Bruno Fernandes dirumorkan marah-marah di ruang ganti kepada rekan setim dan Manajer Ole Gunnar Solskjaer.
Gosip kemudian berkembang pesat. Bruno Fernandes disebut tidak disukai oleh pemain-pemain senior Man United akibat karakternya itu. Pesepakbola berusia 26 tahun itu mengakui karakter meledak-ledak itu sudah tumbuh sejak lama. Ia berharap, sifat itu dapat membantu tim di lapangan.
“Sepertinya, saya tumbuh besar dengan membawa karakter ini. Terkadang memang terlalu berlebihan, tetapi saya merasa dapat membantu tim dengan cara seperti ini,” ujar Bruno Fernandes dalam konferensi pers jelang laga kontra Paris Saint-Germain (PSG), dikutip dari Manchester Evening News, Selasa (20/10/2020).
“Semua pemain tentu saja berbeda dan Anda membutuhkan semua karakter untuk melengkapi tim. Mentalitas utama di tim ini adalah menang dan menang,” imbuh pesepakbola berkebangsaan Portugal tersebut.