GARAPNEWS.COM- PEKANBARU- Dalam rangka memperingati HPSN 2021 (Hari Peduli Sampah Nasional ), yang selalu diperingati setiap tanggal 21 Februari, ratusan warga yang mewakili setiap komunitas peduli lingkungan melakukan aksi bersih-bersih sampah di Sungai sail, sungai siak dan hutan kota, di kota pekanbaru, minggu (21/2/2021).
Kegiatan yang diprakarsai oleh Komunitas Pecinta Sungai Riau (KPSR) tersebut, dimulai sejak pukul 09.00 wib
Acara dimulai dengan seremonial pembukaan dan arahan dari panitia terkait teknis dan pembagian tin dalam acara bersih2 ini.
Selain dilakukan secara manual hutan kota, pembersihan sampah di Sungai siak tersebut melibatkan juga sejumlah perahu karet bantuan dari MRI – ACT RIAU.
Dalam sambutan nya, Muhammad Isa Lahamid perwakilan dari komunitas Pencinta Sungai Riau (41) mengatakan, kegiatan bersih-bersih itu dilakukan agar masyarakat semakin peduli dan peka dengan lingkungan masing-masing, dan membangun kesadaran diri akan penting nya keberadaan hutan kota yang sehat dan aliran sungai yang bersih dan jernih,
Ditambah lagi, masih banyak warga sekitar yang sering membuang sampah ke bantaran sungai dan di hutan kota
“Akhirnya, bertepatan HPSN ini, kita bersihkan sampah secara besar-besaran. Kita harus membangun kesadaran terhadap lingkungan, selalu menjaga kebersihan dan Kita ingin membudayakan tidak membuang sampah sembarangan khususnya tidak buang sampah ke sungai dan hutan kota ,” kata dia saat kegiatan.
Dalam aksi bersih-bersih itu ujar isa lahamid, pihaknya menggandeng sejumlah komunitas. Sebab kata dia, untuk membersihkan tumpukan sampah di Sungai dan hutan kota tak cukup hanya oleh warga sekitar akan tetapi harus melibatkan banyak pihak.
Para anggota komunitas yang dilibatkan, bertugas mengumpulkan sampah dari aliran sungai dengan menggunakan perahu karet dan Sementara sebagian yang lain membersihkan sampah yang ada di hutan kota.
“Kita pusatkan bersih-bersih di titik disungai siak dan sungai sail serta hutan kota ini, karena di sini merupakan tempat berkumpulnya sampah yang terbawa air karena ada kubangan air yang cukup luas. Sehingga kalau hujan besar, sampah yang terbawa air ngumpul di sini dan khusus hutan kota sering kali pengunjung membuang sampah bawaan sembarangan”. ungkap isa.