GARAPNEWS.COM – Masyarakat Indonesia yang ingin berangkat umroh pada masa pandemi Covid-19 tapi sudah berusia di atas 50 tahun jangan bersedih tidak dapat melaksanakan ibadah umroh karena Pemerintah Arab Saudi telah merubah kebijakan tentang batas usia jamaah yang diperbolehkan melaksanakan ibadah umroh.
Pemerintah Arab Saudi, memberikan kelonggaran batas usia bagi jamaah Indonesia yang mau melaksanakan ibadah umroh yaitu berusia 18 – 60 tahun.
Untuk mencegah jamaah Indonesia tertular Covid-19, Kementerian Agama (Kemenag) Ri mengeluarkan surat keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 719 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umroh pada masa pandemi Covid-19.
Adapun persyaratan pelaksanaan ibadah umroh antara lain:
- Berusia 18 – 60 tahun, sesuai dengan kebijakan yang diberlakukan pemerintah Arab Saudi
- Tidak memiliki penyakit penyerta (wajib memenuhi ketentuan Kemenkes RI)
- Bukti bebas Covid-19 yang dibuktikan dengan surat asli hasil tes PCR atau Swab Test yang dikeluarkan rumah sakit atau laboratorium yang sudah terverifikasi kemenkes dan berlaku 72 jam sejak pengambilan sampel hingga waktu keberangkatan atau sesuai ketentuan pemerintah Arab Saudi.
- Mematuhi protokol kesehatan baik dalam perjalanan dan saat pelaksanaan ibadah umroh.
- PPIU bertanggung jawab terhadap pelaksanaan protokol kesehatan jamaah selama di tanah air, dalam perjalanan dan di Arab Saudi demi perlindungan jamaah.
Penerapan protokol kesehatan saat pandemi Covid-19 sangat ketat. Sebelum berangkat jamaah dikarantina 2 hari dan mendapatkan tes PCR 1 kali. Saat tiba di Arab Saudi akan dikarantina selama 3 hari dan pada hari kedua di tes PCR kembali.
Sebelum pulang ke Indonesia jamaah harus di tes PCR lagi, lalu setibanya ditanah air kembali dilakukan tes PCR dan dikarantina selama 5 hari.
Hal tersebut diterapkan agar jamaah terhindar dari pandemi Covid-19. Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir.
