GARAPNEWS.COM-Sewajarnya, seorang pendosa mendapat balasan neraka dan seorang ahli ibadah mendapat balasan surga. Tapi, bisa saja terjadi pendosa yang masuk surga, sementara ahli ibadah masuk neraka. Lah kok?
Ternyata, pendosa bisa masuk surga karena taubatnya. Cukuplah dosa-dosa yang lalu membuatnya terpuruk. Terjerembab dalam kegelapan menjalani hidup. Taubat ini menjadikan pendosa berhak menerima surga. Taubatnya menjadi api membara yang menghapus karat-karat pada besi, tetesan air taubat membuat hatinya menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya
Adapula ahli ibadah yang masuk neraka, karena ujub dan riya. Kita tidak tahu, apa yang ada dalam hatinya tatkala ibadah. Sebab yang utama adalah niatnya melenceng jauh. Gerakan shalatnya agar dibilang bagus, shodaqohnya biar disebut dermawan, amal jihadnya agar dipanggil pejuang, dan semua amal shalih niatannya nihil dari ikhlas.
Pantaskah dia meraih surga? Pantas sekali, bila amalannya untuk Allah saja. Tidak untuk manusia. Tapi karena niatnya salah, Akhirnya neraka menjadi tempat kembalinya. Terus mau pilih yang mana?
Pilihan yang terbaik adalah dengan berusaha meningkatkan kualitas ibadah. Setiap kelalaian kita, jadikan itu momen permohonan ampun kepada-Nya. Karena kita tidak tahu, dari jalan mana kita selamat dari neraka.
