garapnews.com-Pekanbaru– Dukung pertumbuhan ekonomi daerah, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau (UIDRKR) melalui program _Electrifying Agriculture_ (EA) resmi pasok kebutuhan listrik PT Fajar Pratama Jaya yang bergerak di sektor industri pengolahan kelapa sawit pada Selasa (22/10). Perusahaan tersebut menjadi pelanggan listrik PLN dengan daya sebesar 555.000 Volt Ampere (VA).
General Manager PLN UIDRKR Tonny Bellamy mengatakan, Program _Electrifying Agriculture_ yang digagas PLN menjadi lompatan besar bagi industri di Riau. Sektor perkebunan tumbuh lebih maju dengan peningkatan produktivitas serta efisiensi biaya operasional.
“Layanan kelistrikan yang diberikan PLN, merupakan bentuk dukungan perseroan terhadap perkembangan industri pengolahan kelapa sawit yang bertujuan untuk menopang pertumbuhan ekonomi di daerah. Dengan kapasitas yang dimiliki, PLN siap mendukung investor mulai dari kebutuhan penyambungan baru dan tambah daya untuk semua golongan pelanggan termasuk kalangan industri,” kata Tonny.
Tonny menambahkan, _Electrifying Agriculture_ adalah komitmen PLN mendorong modernisasi di sektor industri kelapa sawit. Program ini bertujuan meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional pabrik kelapa sawit dengan menyediakan listrik andal, terjangkau dan ramah lingkungan.
“Melalui _Electrifying Agriculture_ PLN mendorong sektor agrikultur beralih ke alat produksi berbasis listrik agar lebih maju, efisien, dan ramah lingkungan. Teknologi ini meningkatkan produktivitas dan pendapatan dibandingkan genset atau diesel,” ujar Tonny.
Manager PT Fajar Pratama Jaya, Ardiansyah Pulungan menyampaikan, apresiasi atas dukungan pasokan listrik oleh PLN. Pabrik kelapa sawit perusahaan tersebut di targetkan beroperasi pada pertengahan November 2024.
“Kami mengucapkan terimakasih yg sebesar-besarnya atas percepatan penyambungan dan penyalaan permohonan Perubahan Daya listrik pabrik kami. Pabrik ini ditargetkan segera beroperasi dibulan depan dan kebutuhan kelistrikan sepenuhnya akan dipasok dari PLN,” tutur Ardiansyah.