GARAPNEWS.COM-pekanbaru(BPC)-Datuk Afrizal, yang akrab dipanggil Anjo, Jumat (20/11/2020) menerima Surat Keputusan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Laskar Melayu Riau masa bhakti 2020-2024, dari DPP Laskar Melayu Riau Provinsi Riau.
SK diserahkan langsung Ketua Umum DPP Laskar Melayu Riau Provinsi Riau, Datuk Effendi pada acara yang digelar di Hotel Furaya, Pekanbaru.Acara di gelar tetap mengedepankan protokol kesehatan.Pada penyerahan SK juga diiringi dengan penyerahan tongkat komando dan pemasangan tanjak.
Hadir pada acara penyerahan SK tersebut, Penasehat Laskar Melayu Riau, Datuk H Fatullah, yang juga Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Direktur Pam Obvit Polda Riau, yang merupakan Putra Melayu, AKBP Pria Budi SH MH, perwakilan Muspida dan para ketua kecamatan. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pemasangan tanjak kepada AKBP Pria Budi SH MH putra Riau yang diharapakan dapat memimpin Riau kedepan.
Ketua Umum DPP Laskar Melayu Riau, Datuk Effendi, pada kesempatan tersebut, memberikan beberapa tugas kepada Ketua DPD Laskar Melayu Riau Kota Pekanbaru, Datuk Afrizal “Anjo”. Di antaranya, menjaga kampung.
“Menjaga Kampung bukan sekedar menjaga saja, tetapi menjaga marwah anak Melayu,” ujarnya tegas Datuk Effendi
Kemudian, Datuk Effendi meminta, agar Panglima Kota Pekanbaru, Datuk Afrizal, memperhatikan tenaga kerja anak Melayu di pekanbaru.
“Di beberapa tempat saya lihat tenaga kerja diisi oleh tenaga dari luar, seperti di Indo Maret, PLTU, PLTG. Padahal anak Melayu juga punya potensi dan keahlian yang sama dengan mereka, tapi susah orang Melayu untuk bekerja disana,” ujar Datuk Effendi
Hal ini menurut Datuk Effendi, harus menjadi perhatian serius Panglima Kota Pekanbaru, sebagai basis utama, memberi contoh. Dengan menjalin komunikasi agar nantinya anak Melayu tidak hanya menjadi penonton, tetapi harus jadi pemain.
“Jadikan 60 persen anak Melayu mendapat pekerjaan di negeri ini, 40 persen biarlah dari luar,” pungkas Datuk Effendi.
Hal senada juga dikatakan Penasehat Laskar Melayu Riau, Datuk H Fatullah. Dikatakannya, saat ini sudah ada Perwako, bahwa tenaga kerja yang digunakan 70 persen harus diisi oleh warga tempatan, sementara 30 persen boleh dari luar.
“Jika Laskar Melayu Riau Kota Pekanbaru menemukan, anak Pekanbaru tak dapat 70 persen, silahkan adukan ke saya. Untuk Melayu, nyawa saya gadaikan,” ujar Datuk H Fatullah.
H Fatullah juga mengimbau agar Melayu yang ada di Kota Pekanbaru bersatu.
“Melayu harus bersatu, jangan sampai Melayu mematahkan Melayu, kita dukung Ketua Melayu, supaya Melayu tidak lagi jadi penonton,” ungkap tegas Datuk H Fatullah
Sementara Ketua DPD Laskar Melayu Riau Kota Pekanbaru, Afrizal, pada kesempatan tersebut, mengucapkan terima kasih atas support yang diberikan kepada dirinya. Ia juga menyatakan siap mengemban amanah tersebut, dengan tetap menerima tunjuk ajar dan arahan dari Ketua Umum DPP Laskar Melayu Riau Provinsi Riau dan penasehat.
Semoga kedepan anak Melayu tetap maju,bersatu,menjaga Marwah dan prilaku yang berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah.