GARAPNEWS.COM-Proyeksi Bappenas soal tidak ada lagi petani di Indonesia tahun 2063 disambut Pakar Pertanian Universitas Gadjah Mada, Dr. Jamhari. Menurutnya 40 tahun ke depan justru menjadi kesempatan emas bagi mencetak generasi petani milenial yang antisipatif terhadap tantangan pertanian. Ia melihat dunia pertanian di masa mendatang akan berbanding terbalik dengan pertanian konvensional yang terus menurun.
“Pertanian modern yang akrab dengan teknologi dan lahan luas sedang bertumbuh di Indonesia. Lembaga akademik berperan dalam menyiapkan generasi muda petani millennial agar bisa mengambil posisi di masa depan, dharma penelitian maupun pengembangan teknologi, hingga rekayasa sosial dan digitalisasi,” tuturnya saat menjadi narasumber dalam webinar bertajuk “Benarkah di 2063 Tidak Ada yang Menjadi Petani”.
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada ini menjelaskan, tahun 2063 krisis pertanian tidak hanya di Indonesia tetapi juga di level dunia yang terajdi divergensi antara supply dan demand produk pertanian. Menurutnya, Permintaan selalu meningkat akibat populasi yang terus meningkat dan produk pertanian tidak hanya untuk pangan, namun juga difungsikan sebagai pakan atau feed, bahan bakar atau fuel karena terbatasnya minyak dan bahan bakar.
“Di sisi lain, kapasitas supply pertanian terus menurun akibat berbagai faktor seperti berkurangnya lahan dan perubahan iklim yang berdampak pada water shortage dan memicu hama pertanian,” terangnya.
Jumlah petani yang diprediksikan tidak ada lagi di tahun 2063 menurutnya adalah pertanian dengan cara-cara tradisional. Petani yang mayoritasnya merupakan generasi tua.
Berdasarkan data Kementerian Pertanian tahun 2020, tenaga kerja disektor pertanian didominasi oleh tamatan pendidikan dasar atau SD sebesar 29,48 juta orang atau 84,22 persen dan tenaga kerja direntang umur 25-59 tahun sebesar 24,31 juta orang atau 69,45 persen.
Kita berharap masa yang akan datang para petani tetap solid.Karena petani adalah jantung masa depan.Dan lebih banyak petani yang lebih modern dalam hal pengolahan di bidang pertanian.Karena tanpa petani mungkin saat ini kehidupan kita pun akan terancam.
Maka kita mendukung para generasi milineal saat ini berinovasi dalam pengembangan di sektor pertanian.Agar pertanian ini terus tumbuh dan berkembang sehingga tidak punah di telan zaman.