Sudah 8 Hari Sampah Tak Diangkut,Kinerja DLHK Dipertanyakan

banner 120x600
banner 468x60

Garapnews.com-Pekanbaru-Aroma tak sedap sudah menghantui, warga di RT 03 RW 02 Kelurahan Sungasisibam Kecamatan Binawidya Pekanbaru,Hal ini akibat sampah warga yang tak kunjung diangkut oleh DLHK melalui pihak ketiga yakni PT  GTJ.

Syafaruddin Ketua RT 03, menutu
rkan, kepada awak media Garap News Selasa (22/03/22), sudah 8 hari, sampah tak kunjung diangkut, yang mengakibatkan penumpukan sampah di permukiman yang menimbulkan aroma tak sedap.

banner 325x300

Warga di sekitar RT 03 RW 02, sudah mengeluhkan kinerja dari pihak DLHK, yang komplainnya tentu ke kita sebagai ketua RT. Hal ini, bukan sekali ini saja terjadi, hampir setiap bulan. Saat kami menghubungi pihak yang bertanggung jawab terhadap pengangkutan ini, ada saja alasan mereka.

Dari mulai armada yang terkendala, sampai urusan gajih para supir yang menunggak, menyebabkan mereka mogok dan pengangkutan menjadi terhambat. Bila seperti ini terus kinerja dari pihak DLHK melalui pihak ketiga, maka jangankan salahkan kami, juga menggunakan pihak mandiri, yang dianggap ilegal oleh DLHK.

Bukan saja di wilayah RW 02 penumpukan sampah terjadi, Ketua RW 01 Joni Alfen, juga mengeluhkan kinerja dari pihak PT Godang Tua Jaya (GTJ). Hingga hampir 10 hari, sampah di lingkungan RW 01 juga tidak diangkut ujar Joni Alfen.

Akhirnya Ketua RW 01, bersama dengan perangkat RT dan warga, berinisiatif mengangkut sampah secara mandiri, dengan membayar pekerja dan armada. Karena, jika berlarut-larut pengangkutan sampah, akan menyebabkan pencemaran lingkungan, tutup Joni Alfen.

Saat awak media, mencoba menghubungi sekretaris Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Rois, S. Ag, via WhatsApp prihal kinerja DLHK terkait pelayanan angkutan sampah, yang dianggap wan prestasi. Rois, menjawab singkat, “Sudah dua kali kami memanggil pihak DLHK, namun mereka mangkir dari pemanggilan tersebut, singkat Rois.

Menurut, keterangan dari seorang Sopir PT GTJ, yang namanya tidak ingin disebutkan menuturkan, bahwa semenjak TPS kita pindah, dari Jl. Air Hitam ke Jl. Riau saat ini, sangat menghambat angkutan sampah dari pemukiman dan juga ke TPA. Belum lagi masalah tunda bayar, yang menyebabkan semua terhambat.

Ketua LPM Sungaisibam M. Khambali juga menyampaikan, bahwa saat pertemuan antara pihak DLHK dan juga PT GTJ. Menghasilkan kesepakatan, yakni: seluruh ketua RT akan beralih dari angkutan jasa mandiri ke pihak DLHK, dengan ketentuan pihak GTJ mengangkut minimal selama sepekan 2 kali angkut.

Namun kenyataannya, hingga sekarang masalah kinerja dari pihak GTJ dipertanyakan, ini namanya wan prestasi. Masyarakat banyak yang komplain kepada ketua RT dan RW, lalu ketua RT mengambil inisiatif, kembali kepada pihak mandiri untuk pengangkutan sampah.

M. Khambali berharap, bila ketua RT dan RW berinisiatif untuk kembali kepada pihak mandiri, dalam pelayanan angkutan sampah, maka pihak DLHK jangan menganggap ini ilegal. DLHK jangan hanya menyalahkan ketua RT, tingkatkan kinerja dan penuhi komitmen dalam pelayanan pengangkutan sampah (Kham).

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *