GARAPNEWS.COM, PEKANBARU – Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan Provinsi Riau Defris H menjelaskan, hasil penetapan harga TBS sawit periode 18 – 23 November 2020 mengalami penurunan pada setiap umur kelapa sawit.
Defris H menambahkan, harga TBS sawit yang turun pada kelapa sawit yang berumur 10 – 20 tahun sebesar Rp 20.90 perkilogram dari harga minggu lalu. Selasa (17/11/2020).
Turunnya harga TBS sawit sepekan ke depan karena turunnya harga kontrak CPO Malaysia di awal pekan ini.
Amad salah satu petani sawit di Kuansing berharap, mudah – mudahan turunnya TBS sawit tidak berlangsung lama dan tidak terlalu signifikan karena harga TBS sawit belakangan ini harganya paling tinggi dari tahun – tahun sebelumnya.
Tingginya harga CPO membuat kurang kompetitif dibandingkan dengan minyak nabati lainnya, sehingga para importir menjadi beralih keminyak nabati lain.
“Di India industri minyak gorengnya berencana memangkas impor minyak sawit dan beralih keminyak kedelai,” reuters.
Pasar minyak sawit di Uni Eropa diperkirakan akan terus menghadapi banyak tantangan, sehubungan dengan adanya upaya penghentian penggunaan biodiesel berbasis minyak sawit tahun 2030.
Adapun harga TBS sawit untuk sepekan ke depan antara lain umur 3 tahun Rp 1.559,37 , umur 4 tahun Rp 1.687,84 , umur 5 tahun Rp 1.843,62 , umur 6 tahun Rp 1.887,43 , umur 7 tahun Rp 1.961,05 , umur 8 tahun Rp 2.015,05 , umur 9 tahun Rp 2.062,02 , umur 10 – 20 tahun Rp 2.109,98 , umur 21 tahun 2.021,09 , umur 22 tahun Rp 2.011,03 , umur 23 tahun Rp 2.002,64 ,
umur 24 tahun Rp 1.918,78 , umur 25 tahun Rp 1.872,65. Indeks K : 88,86 %.
(sumber : mediacenter.riau.go.id)