Garapnews.com–Selat Panjang – Banyak cara orang untuk menyampaikan maksud hatinya. Salah satu yang unik dilakukan oleh Bupati Kepulauan Meranti, HM Adil. Dia menyampaikan keluh kesah pembangunan Meranti melalui makan durian dan buah-buahan khas Meranti lainnya.
Pertemuan yang santai dan penuh kekeluargaan ini terjadi di rumah dinas Bupati Kepulauan Meranti pada Selasa (3/8/2021) malam. Syahrul Aidi yang juga didampingi oleh seluruh kepala balai mitra komisi V DPR RI, anggota DPRD Riau Dapil Dumai-Meranti Abdul Kasim dan anggota DPRD Meranti M Amin dari fraksi PKS. Pertemuan tersebut menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Bupati Adil mengisahkan tentang perjalanan kepemimpinannya yang baru menginjak bulan ke enam tahun pertama. Dia merasakan bahwa APBD Kabupaten Kepulauan Meranti tidak mampu membangun Meranti.
Dia mengisahkan ada salah satu pulau yang belum mendapatkan pembangunan yang layak. Adil menggunakan istilah “Jangankan jalan, satu butir pasir pun tidak ada disana.”
“Jalan-jalan disini hancur. APBD kecil. đź‘Ť Bahkan Kepulauan Meranti ini tergolong daerah termiskin di Sumatera. Hal ini telah kita sampaikan ke sekretariat negara. Kali ini kita berharap bantuan bapak Syahrul Aidi (untuk memperjuangkan di senayan)” kata Adil.
Syahrul Aidi Maazat sebagai anggota Komisi V yanf membidangi infrastruktur menyampaikan bahwa selama bahwa dia bersungguh-sungguh memperjuangkan kue pembangunan dari pusat untuk Riau. Selain berjuang di senayan, dia juga memperkuat komunikasi antara mitra komisi V dengan pemda di Riau. Setidaknya Meranti adalah pemda ke sembilan setelah sebelumnya bertemu dengan Pemprov Riau, Pemkab Pelalawan, Pemkab Inhil, Pemko Pekanbaru, Pemkab Kampar, Pemkab Siak dan Pemko Dumai, Pemkab Bengkalis.
“Alhamdulillah hari ini kita bertemu dengan Bupati Meranti beserta jajarannya. Ini tradisi yang saya buat, rembuk bersama antara mitra komisi V dengan kepala daerah dan jajarannya. Kita duduk bersama, membicarakan apa yang perlu dilakukan untuk pembangunan daerah,” kata Syahrul Aidi.
Dia melanjutkan, khusus Meranti harusnya mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat karena Kepulauan Meranti tergolong daerah 3T yaitu Terdepan, Terluar dan Tertinggal. Meranti berbatasan langsung dengan Malaysia. “Dan saya selalu menyampaikan di sidang dan rapat komisi V agar memperhatikan daerah dengan kategori 3T tersebut yang berada di pesisir Riau. Salah satunya Kepulauan Meranti.” terang Syahrul Aidi lagi.
Dalam jamuan tersebut terjadi dialog yang hangat antar setiap elemen. Banyak catatan yang disampaikan oleh para kepala balai mitra komisi V kepada bupati dan jajarannya. Bahkan, bupati Adil secara langsung memerintahkan agar anak buahnya segera menindaklanjuti secara teknis pertemuan tersebut.
“Ini tak bisa kita lambat-lambat. Nanti ketinggalan” tegasnya.
Sementara itu anggota DPRD Riau Dapil Dumai-Meranti, Abdul Kasim menyampaikan bahwa saat ini dia terus memperjuangkan pembangunan di dapilnya tersebut. Untuk tahun anggaran 2021, ada beberapa program pembangunan yang dia perjuangkan yang telah terealisasi.
Perlu diketahui, agenda Syahrul Aidi dan balai mitra Komisi V hingga Rabu (4/8/2021) sore. Direncanakan pada hari Rabu, Syahrul Aidi beserta rombongan akan meninjau beberapa fasilitas yang jadi skala prioritas pembangunan baik tahun 2021 atau usulan 2022. ***