GARAPNEWS.COM – Hari Rabu tanggal 9 Desember 2020, merupakan hari yang bersejarah bagi masyarakat di kabupaten/Kota yang melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, karena pada hari tersebut akan dilakukan pemungutan suara atau pencoblosan yang akan menentukan siapa pemimpinnya 5 (Lima) tahun kedepan.
Di Provinsi Riau, ada 9 daerah Kabupaten/Kota yang akan melaksanakan pilkada serentak yaitu Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Kota Dumai, Siak, Indragiri Hulu, Pelalawan dan Kuansing.
Saatnya Pilkada Serentak tahun 2020, menghasilkan calon Kepala Daerah yang berkualitas karena memiliki kemampuan dalam menjalankan pemerintahan, mampu mensejahterakan rakyat, mampu memajukan daerah, profesional, tidak KKN dan tidak terlibat money politik.
Berdasarkan hasil pengamatan wartawan garapnews.com isu money politik masih
menjadi pilihan bagi pasangan calon kepala daerah untuk mendapatkan suara dan memenangkan pilkada. Ini sangat memprihatinkan dan telah melanggar asas – asas pemilu yang bersifat langsung, umum, bebas, jujur dan adil.
Money politik akan mencederai pesta demokrasi di Kabupaten/Kota yang melaksanakan Pilkada, sehingga apabila calon kepala daerah yang telah melakukan money politik terpilih maka mereka akan terjebak korupsi, karena mereka akan berpikir dan berbuat bagaimana caranya mengembalikan dana yang telah dikeluarkan untuk memenangkan Pilkada.
Hal tersebut sudah dibuktikan dengan banyaknya Gubernur, Bupati / Walikota Anggota DPRD, DPR RI dan menteri yang tertangkap KPK, polisi dan kejaksaan, karena kasus korupsi.
Masyarakat harus cerdas dan jangan mau menerima money politik karena itu termasuk perbuatan dosa dan calon kepala daerah yang telah melakukan money politik biasanya tidak akan melayani masyarakat dengan masksimal bahkan tidak mempedulikannya karena mereka mengganggap masyarakat sudah dibayar dengan money politik dan tidak ada hutang budi. Sehingga kemajuan suatu daerah dan kesejahteraan masyarakat tidak akan terwujud.
Pilih calon kepala daerah karena programnya pro rakyat bukan karena money politik. Semoga Pilkada serentak tahun 2020 ini menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan tidak melakukan money politik. (NF)