Mualaf Suku Akit : ”Untung die jadi datang kesini tu, dapat belajo yang kami tak tau, itulah, kalau dapat setiap bulan die kemari. “Kalau panjang umur nek ge, kalau mati tak dapat belajo”.

banner 120x600
banner 468x60

Kep. Meranti. Demikian ungkapan perasaan warga mualaf suku pedalaman Akit yang mendiami dusun Batang Buah, desa Batin Suir, kecamatan Tebing Tinggi Timur, kabupaten Kepulauan Meranti, provinsi Riau saat tim Sinergi Bangun Peradaban (SIGAP) dan Komunitas Dakwah Meranti mengunjungi lokasi tersebut.

Pagi itu, Jumat 1 September 2023, tepat pukul 06.00 wib tim SIGAP ustadz Muhammad Ihsan (Koordinator), ustadz Agus Silahudin (trainer Pelatihan Cara Baca Al Quran), ustadz Abdul Muhib (guru tahsin), ustadz Andre Marviandi (Hafidz Quran 30 Juz), Ocu Ansyukri serta bang Andhika beserta tim (perwakilan Pekanbaru 4WD Adventure dan Landrover Club Riau) bertolak dari kota Pekanbaru menuju pelabuhan Buton-Siak.
Perjalanan ditempuh selama empat jam menggunakan dua unit kendaraan roda empat dengan membawa barang-barang bantuan.

banner 325x300

Dari pelabuhan Buton transit sebentar, perjalanan dilanjutkan dengan jalur laut menggunakan speedboat sekitar dua jam menuju Selatpanjang, kepulauan Meranti.

Tiba di Selatpanjang, tim segera melakukan koordinasi dengan ustadz Fefen dari Komunitas Dakwah Meranti yang selama ini secara intens melakukan kegiatan dakwah pedalaman khususnya di pelosok kabupaten Kepulauan Meranti, terkait rencana kegiatan dakwah yang akan dilaksanakan dan bantuan yang akan diberikan.
Dari sekian dusun yang ada di desa Batin Suir, dusun Batang Buah yang perlu mendapatkan perhatian dan bantuan. Di dusun ini, penduduknya mayoritas mualaf dari suku Akit. Keseharian warga di sana adalah berladang dan mencari kayu ke hutan. Tidak ada sinyal telekomunikasi dan sumber listrik diesel yang hanya bisa digunakan mulai pukul 17.00 sampai pukul 23.00 wib.

Keesokan harinya, Sabtu 2 September 2023, tim gabungan dari Pekanbaru dan Meranti berangkat menuju lokasi pertama dusun Batang Buah menggunakan kapal laut jenis pompong (kapal kayu).
Dinakhodai Pak Suardi tim berjuang mengarungi besarnya gelombang pasang air laut selama satu jam dan menyusuri jalur-jalur sempit menuju titik lokasi.

Alhamdulillah, tim selamat tiba di pelabuhan kecil di kampung tersebut dan disambut antusias oleh warga, Pak Zaini tokoh setempat dan Pak Ari ketua RT. Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sambil membawa barang bantuan. Akhirnya sampailah tim di musholla Nurul Hidayah, dusun Batang Buah.

Setelah sholat zuhur dan makan siang, kegiatan langsung dilaksanakan. Diawali dengan sambutan dari Ustadz Muhammad Ihsan, dilanjutkan dengan pelatihan cara baca Al Quran oleh Ustadz Agus Silahuddin serta pelatihan pengurusan jenazah yang dipandu Ustadz Agustiar dan Ustadz Fefen dari Komunitas Dakwah Meranti.
Kegiatan pelatihan dimulai dengan praktek memandikan dan mengkafani jenazah. Warga sangat antusias mengikutinya. Mereka benar-benar ingin belajar agar bisa mandiri mengerjakan Fardu Kifayah di dusun mereka.
Selama ini jika ada warga muslim yang meninggal dunia, mereka harus menunggu warga dari kampung sebelah untuk memandikan dan mengkafani jenazah. Terkadang jenazah harus menunggu sampai satu hari,karena tidak ada warga di dusun tersebut yang bisa memandikan dan mengkafani jenazah.

Di sela-sela kegiatan, di sore hari tim berkunjung menemui Pak Yat,sesepuh dan tokoh berpengaruh suku Akit di rumahnya yang sederhana. Beliau belum masuk Islam. Dalam komunikasi yang penuh keakraban tersebut, Pak Yat berkesimpulan bahwa Tuhan itu hanya satu yaitu Allah dan Muhammad itu adalah utusan Tuhan. Namun, menurut beliau, karena agama Islam itu suci, maka beliau mau mempersiapkan diri dulu. Kita doakan beliau segera mendapatkan taufik hidayah, aamiin.

Kegiatan dilanjutkan malam harinya setelah sholat Isya yaitu penguatan aqidah yang disampaikan Ustadz Dedi Zufrawi pengasuh Rumah Tahfiz Raudhatul Qurro. Dengan pengalaman berdakwah di pelosok Kepulauan Meranti dan pernah ditugaskan serta tinggal di daerah suku Akit (desa Teluk Kepau), saat penyampaian dakwah beliau menggunakan bahasa asli suku akit sehingga suasana menjadi cair dan diterima dengan baik oleh masyarakat. Acara ditutup dengan doa yang langsung dipimpin oleh beliau.

Pada malam itu juga, diserahkan bantuan berupa : wakaf Al Quran 86 mushaf, buku iqro 105 eks, paket sembako 40 paket, buku tuntunan shalat, baju layak pakai 7 bal/kardus besar dan kecil, Zakat 100% sebanyak 40 amplop, perlengkapan sholat (mukena dan sarung), dan sajadah imam.

Ahad 3 September 2023, tim melaksanakan sholat subuh dilanjutkan kajian subuh yang diisi oleh ustadz Muhammad Ihsan, beliau memberi motivasi untuk senantiasa menolong agama Allah,karena barangsiapa menolong agama Allah SWT, maka Allah pasti akan tolong dia dan Allah akan mengokohkan kedudukan mereka di dunia, sungguh sangat indah balasan dari dakwah.

Setelah berkemas dan berpamitan dengan warga dan tokoh masyarakat, tim bergerak kembali ke Selatpanjang.

Selepas Zuhur, tim melanjutkan perjalanan ke lokasi kedua menuju pulau seberang menggunakan kapal kayu tepatnya di musholla dan rumah tahfidz Raudhatul Qurro dusun Anak Setatah, desa Bantar/Banto, kecamatan Rangsang Barat, Kepulauan Meranti untuk menyampaikan amanah bantuan wakaf Al Quran, buku Iqro dan wakaf pengeboran air sumur+instalasi dan pompa air.

Selama ini air yang digunakan air payau (campuran air tawar dan air laut), rasanya asin berwarna coklat kehitaman. Insya Allah nantinya air dapat digunakan untuk santri-santri tahfidz dan warga sekitar kampung tersebut.

Kegiatan dakwah yang terakhir, bakda subuh hari Senin, ustadz Muhammad Ihsan mengisi kajian SULING (Subuh Keliling) team dakwah SULING yayasan Fitrah Madani Meranti (YFMM) dan team dakwah Polres Kabupaten Kepulauan Meranti di masjid Al Hasanah Selatpanjang.
Setelah mengisi kajian, tim bertolak pulang dan tiba sore hari di kota Pekanbaru.

Selama empat hari agenda dakwah dan penyaluran bantuan di Kepulauan Meranti, tim SIGAP dan komunitas dakwah Meranti difasilitasi kendaraan pickup roda empat oleh Bapak Bupati Haji Asmar dan beliau sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh SIGAP yang bersinergi dengan komunitas dakwah Meranti.
Selanjutnya estafet dan pendampingan dakwah akan dilanjutkan da’i-da’i dari komunitas dakwah Meranti.

Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan ‘Ekspedisi Dakwah Pedalaman Kepulauan Meranti’ dan penyaluran bantuan telah ditunaikan amanahnya dengan baik dan lancar.

Bersyukur kepada Allah SWT seluruh tim personil selamat, sehat dan tetap solid. Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya -jazakumullah khayran jazaa- disampaikan kepada seluruh tim dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, baik langsung maupun tidak langsung. Terutama kepada muhsinin dan wakifin yang telah memberikan kepercayaan amanahnya kepada penyelenggara kegiatan yaitu Yayasan Sinergi Bangun Peradaban (SIGAP) bersama Komunitas Dakwah Meranti.
Semoga curahan dan pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, dan dana dibalas Allah SWT dengan pahala yang terus mengalir dan dicatat sebagai pemberat amal sholeh di yaumil akhir kelak.
Semoga kegiatan berikutnya memberikan banyak manfaat bagi warga terisolir dan pedalaman, khususnya di daerah Riau. Insya Allah…

Barakallahu fiikum jami’an

Muhammad Ihsan
Koordinator Lapangan SIGAP-Amanah dan Tepat Sasaran

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *