Kisah Imam Hambali : Keinginan Kuat Pergi ke Kota Basrah, Dipertemukan Dengan Penjual Roti Yang Ahli Istighfar

banner 120x600
banner 468x60

GARAPNEWS.COM – Suatu ketika Imam Ahmad bin Hanbal atau biasa dikenal dengan nama Imam Hambali punya keinginan pergi ke kota Basrah tanpa ada janji atau niat ingin bertemu dengan siapapun, namun keinginan untuk pergi ke kota itu sangat besar. Meski jarak dari Baghdad ke kota Basrah cukup jauh, tetap dijalaninya.

Singkat cerita, tibalah beliau di kota Basrah saat sholat isya, akhirnya beliau menuju masjid dan sholat isya berjamaah. Selesai sholat, karena kecapekan, beliau ingin istirahat (tidur) di dalam masjid.

banner 325x300

Saat ingin berbaring tiba-tiba ada marbot masjid menghampirinya seraya bertanya : Syekh mau tidur di masjid? Mohon maaf syekh, tidak boleh tidur di masjid. Imam Hambali pun keluar masjid dan ingin tidur di teras masjid. Kembali lagi marbot masjid menghampirinya, melarang Imam Hambali tidur diteras masjid dan meminta Imam Hambali untuk keluar masjid.

Andai marbot masjid itu tahu bahwa beliau seorang Imam besar yang hafal jutaan hadits yang berakhlaqul karimah, pasti dia tidak akan mengusirnya.

Di samping masjid itu ternyata ada penjual roti yang memperhatikan kejadian, akhirnya penjual roti ini berbaik hati menyediakan tempat istirahat untuk Imam Hambali.

Imam Hambali pun tidak memperkenalkan diri ke penjual roti itu dan hanya mengaku bahwa dia adalah musafir. Dari samping kamarnya beliau memperhatikan kelakuan penjual roti. Setiap memberikan bumbu ke dalam adonan kuenya, penjual roti ini selalu istighfar.

Akhirnya imam hambali bertanya kepada penjual roti. Hai fulan, sejak kapan kau lakukan ini? (istighfar di setiap pekerjaan yg dia lakukan).
Penjual roti menjawab; saya menjual roti sudah 30 tahun dan selalu istighfar setiap menabur garam, menambah gandum dsb.

Terus fadhilah apa yang diperoleh setelah melakukan istighfar ini? Penjual roti menjawab; doa-doa saya selalu dikabulkan, rezeki datang disaat tak terduga.

Namun ada satu doa yang belum dikabulkan. Lantas Imam Hambali tanya, doa apa gerangan yang belum dikabulkan?
Lalu si penjual roti pun menjawab; saya ingin bertemu Imam Hambali yang terkenal dengan sikap dan budi pekerti yang baik, hafal jutaan hadits.

Saat itu pula Imam Hambali takbir, Allahu Akbar! Ternyata ini yang menjadi rahasia, dia menempuh perjalanan jauh dari kota Baghdad ke kota Basrah dan diusir oleh marbot masjid. Ternyata untuk dipertemukan dengan seorang penjual roti yang ahli istighfar.

Masya Allah…

Kisah diatas membuktikan bahwa betapa besarnya fadhilah yang kita dapatkan jika kita mau merutinkan istighfar, mukjizat demi mukjizat akan terjadi dalam kehidupan kita.
Insya Allah.

Oleh karena itu, yuk kita perbanyak istighfar dan amalan-amalan lain yang secara tidak kita sadari akan mengundang pertolongan Allah. Baik itu dalam urusan perdagangan/bisnis kita, maupun pertolongan dalam bentuk lainnya. Selain pahala besar yang insya Allah akan kita dapatkan nantinya.

Semoga kita semua dimampukan untuk selalu istiqomah dalam menjalaninya dan menjadi hamba yang selalu mendapatkan pertolongan-Nya.
Aamiin.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *