GARAPNEWS.COM-Pada hari bisanya, kita dianjurkan untuk minum air putih 2 hingga 3 liter sehari.Saat bulan puasa Ramadhan, di mana umat muslim di wajibkan menahan lapar dan harus dari terbit hingga terbenamnya matahari.
Lalu, bagaimana cara mengatur minum air putih dan berapa gelar yang dibutuhkan tubuh saat berpuasa?
Haruskah kita tetap berpatokan pada anjuran kesehatan dengan meminum minimal 8 gelas perhari?
Selama ini setiap orang dianjurkan minum air putih delapan gelas atau dua liter dalam sehari.
Air putih lebih dianjurkan sebagai fondasi pemenuhan cairan tubuh karena paling gampang diserap.
Sumber cairan lain bisa berasal dari buah, sayur, minuman lainnya, sampai kuah masakan.
Dokter Ahli Gizi, Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum, mengatakan, patokan minum air putih sebenarnya tidak harus didasarkan pada aturan 8 gelas sehari.
“Sebab 8 gelas pun tergantung orangnya. Cewek berbadan mungil, beda dong sama cowok berbadan tinggi kekar (kebutuhannya)” ujar Tan
Selain itu, menurut dia, minum 8 gelas sehari juga harus mempertimbangkan kondisi kesehatan masing-masing orang.
Ia mencontohkan, pada orang yang mengalami gangguan ginjal.
Orang yang mengalami gangguan ginjal perlu berhati-hati dalam mengatur konsumsi air putih sesuai dengan rekomendasi dokter.
Dalam kondisi tubuh normal seseorang, ahli gizi klinis dari Valiant Clinic Dubai, Tanya van Asw mengatakan kebutuhan cairan saat puasa pada dasarnya sama dengan hari biasanya.
Seperti hari biasa, kebutuhan cairan selama Ramadhan disesuaikan dengan jenis aktivitas dan kebiasaan makan.
Cairan dalam tubuh memang bisa hilang setiap hari lewat air seni dan keringat.
Namun saat berpuasa, tubuh seseorang secara alami beradaptasi menghemat air untuk bekal menjalani puasa.
“Saat puasa, ginjal akan menghemat air sebanyak mungkin dengan mengurangi intensitas kencing,” jelasnya.
Mengonsumsi asupan kaya cairan yang cukup saat puasa penting untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang saat berpuasa dan membuat tubuh terhidrasi dengan baik.