GARAPNEWS.COM, Pekanbaru – Menyikapi rencana pemerintah yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021. Ahli Epidemiologi Riau dr. Wildan menyarankan agar dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan, secara bertahap dan jumlah siswanya dibatasi.
dr. Wildan menerangkan pandemi Covid 19 masih belum berakhir, untuk mencegah timbulnya kluster baru di sekolah, Ia berharap sekolah menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
dr. Wildan menambahkan proses pembelajaran di kelas dilakukan pembatasan, yang mana jumlah siswa mengikuti pembelajaran harus dibatasi dan disesuaikan dengan luas ruangan kelas bukan berdasarkan jumlah siswa/siswi dalam 1 (satu) kelas.
“Sehingga ada jarak antara 1 (satu) siswa dengan siswa yang lainnya minimal 1,5 meter sampai dengan 2 meter untuk mencegah kontak langsung dan penularan Covid 19 di ruangan kelas,” ungkap Wildan.
Selanjutnya, penerapan pembelajaran tatap muka terbatas harus dilakukan secara bertahap dimulai dari tingkat SMA kelas 12, apabila tidak terjadi permasalahan selama 2 bulan maka dapat dilanjutkan kelas 11 dan begitu selanjutnya.