GARAPNEWS.COM-Badan Energi Internasional (International Energy Agency/ IEA) diprediksi permintaan bensin dunia tidak akan pernah pulih ke tingkat pra-pandemi.
Perkiraan ini dengan asumsi meski adanya peningkatan konsumsi di negara-negara berkembang.
Tapi di sisi lain diimbangi dengan peningkatan efisiensi bahan bakar dan peralihan ke kendaraan listrik di negara-negara maju.
Mengutip Reuters, Kamis (18/03/2021), dalam prospek lima tahun tahun lalu sebelum pandemi Covid-19 terjadi di negara-negara Barat.
Diprediksi Permintaan Bensin Dunia Belum Stabil Hingga 2024.IEA mengatakan bahwa permintaan bensin mendekati level stabil dan permintaan diperkirakan stabil dari 2024 hingga 2025.
Namun, kerja jarak jauh selama pandemi telah menyebabkan penurunan permintaan, dan aktivitas perjalanan akan tetap dibatasi pada 2021 dan di tahun-tahun mendatang.
Diprediksi Permintaan Bensin Dunia Belum Stabil Hingga 2024.
“Konsumsi bensin global kemungkinan tidak akan pernah kembali ke level 2019,” kata IEA pada Rabu (17/03/2021) dalam prospek lima tahun Minyak 2021, seperti dikutip dari Reuters.
“Pertumbuhan yang kuat di negara berkembang tidak lagi cukup untuk mengimbangi penurunan konsumsi di negara-negara OECD (negara-negara maju), di mana peningkatan efisiensi bahan bakar berdampak.”sambung IEA.
“Konsumsi akan terus meningkat dengan kuat pada 2022 … mempersempit kesenjangan dengan tingkat sebelum pandemi. Namun, di luar itu, permintaan bensin kemungkinan akan stagnan selama beberapa tahun,” kata IEA.