GARAPNEWS.COM, Pekanbaru – Cuaca ekstrim menjadi ancaman serius bagi wilayah di Indonesia, dengan meningkatnya intensitas hujan atau curah hujan tinggi menyebabkan terjadinya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
Kepala Pusat Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dr. Raditya Jati menerangkan 186 bencana alam telah terjadi sejak awal tahun yang mana 127 daerah mengalami banjir, 30 daerah tanah longsor dan 21 daerah kejadian puting beliung. Sedangkan gelombang pasang 5 kejadian dan gempa bumi 3 kejadian.
Raditya menambahkan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis data daerah-daerah curah hujan tinggi dan waspada banjir. Provinsi Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) berada pada kategori siaga terdampak banjir dan banjir bandang.
“Daerah lain yang berada pada kategori waspada banjir antara lain Riau, Banten, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Sumbar, Jambi, Bengkulu, Sumsel, D.I Yogyakarta, Jatim, Bali, NTB, Kalut, Kalteng, Kalsel, Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulsel, NTT, Malut, Papua Barat dan Papua,” ujar Raditya.
BNPB menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan sementara waktu jangan bepergian ke daerah kategori waspada banjir untuk mencegah agar tidak ada korban jiwa.