Banyak lubang Menganga,Jalinsel Blok E- Aurcina Perlu Di Aspal

banner 120x600
banner 468x60

Garapnews.com-INHU – Ditengarai lantaran terus terusan dilalui armada over kapasitas serta akhir akhir ini sering diguyur hujan, jalan milik Provinsi Riau yakni jalan lintas selatan (Jalinsel) yang berada di Simpang Blok E Desa Seresam Kecamatan Seberida – Desa Aurcina Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) ada puluhan titik yang berlobang.

Akibat banyak lubang menganga di tengah jalan, bahkan ada yang rusak sedalam 10-20 Cm para pengendara kendaraan bermotor harus berjalan pelan jika melintas di jalan aspal tersebut. Selain itu, sangat dikhawatirkan jika tidak segera di tambal sulam oleh Dinas PUPR Provinsi Riau akan mengancam keselamatan para pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat.

banner 325x300

Sejumlah kalangan pengguna jalan Provinsi di daerah itu, Rabu (21/12/2021) menuturkan, kerusakan jalan semakin parah menyusul musim hujan seperti sekarang ini. Selain air hujan, faktor lain yang menyumbang kerusakan parah jalan diduga keras juga lantaran banyaknya kendaraan berat yang beroperasi di jalan raya itu.

“Demi keamanan dan kenyamanan warga seperti kami mestinya kerusakan parah segera diperbaiki dinas terkait,” papar Yudi penguna jalan yang hampir setiap hari melintas di jalan ini.

Dikatakannya, kerusakan parah jalan provinsi khususnya di ruas Desa Seresam (Blok E) hingga Poros Dusun Benuang Desa Beligan Kecamatan Seberida. Selain di titik ini, kerusakan jalan aspal juga terjadi di jalan Simpang 3 Desa Kuala Kilan hingga menuju arah perkantoran Kecamatan Batang Cenaku, tepatnya di alur transportasi Desa Aurcina.

Lobang lobang menganga itu, lanjut Yudi, hanya ditambal sulam oleh warga sekitar lokasi. Sayangnya, kata Yudi, lobang sedalam 10 Cm lebih itu hanya ditimbun tanah merah dan tanah krokos sehingga malah becek dan licin ketika diinjak ban saat musim hujan seperti saat ini.

Senada juga diungkapkan warga lainnya, Tedi. menurut Tedi, ada juga kondisi aspal yang mengelupas dan berlobang yang belum ditambal sulam oleh warga sekitar menggunakan tanah krokos. Sehingga saat diguyur hujan lubang itu tertutup air sehingga warga yang melintas harus ekstra hati hati.

,” Kami berharap jalan (aspal-red) yang berlobang segera diperbaiki oleh Pemprov Riau sebelum memakan korban,” pungkasnya.

Terkait kondisi Jalinsel yang hingga saat ini belum tersentuh pengerasan badan jalan berupa aspal maupun Cor (Rigit-red) (Poros Desa Aurcina – Desa Kepayangsari Lubuk Kandis Kecamatan Batang,Inhu), warga berharap Pemprov Riau segera melanjutkan kembali pengerjaan jalan mulai poros Desa Aurcina Dusun Pematang Jentik hingga menuju Desa Kepayangsari”.

Warga, khususnya pengguna Jalinsel Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Inhu,Riau menaruh harapan besar kepada para Pemangku kebijakan dan yang duduk di Pemprov Riau, baik itu, Dinas PUPR maupun DPR Prov Riau Komisi yang membidangi insfratruktur jalan agar pengerjaan Jalinsel segera dilanjutkan kembali.

Menurut warga, jika musim penghujan seperti saat ini, jalan sulit dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Pasalnya, jalan yang masih berupa tanah jika dilintasi dan digilas roda armada over kapasitas tanah menjadi berlobang dan warga harus berjibaku dan rela menganti lama jika terjadi kemacetan karena adanya kendaraan yang terjerambab di jalan yang penuh kubungan lumpur.

Dulu, kata sejumlah warga, Jalinsel yang dimaksud pernah dipasang sebuah patung pocong oleh warga sekitar. Patung pocong itu, menurut warga sebagai bentuk protes warga kepada Pemerintah lantaran jalan rusak parah dan tidak kunjung diperbaiki oleh Dinas terkait.

Kemudian, beberapa tahun kemudian, ada statmen dari salah seorang anggota DPRD dapil II dari Fraksi Hanura, Suroto. Kala itu, Suroto mengatakan jika pengerasan Jalinsel kembali akan dilanjutkan oleh Dinas PUPR Prov Riau berupa pengaspalan.

Adapun panjang aspal itu, kata Suroto waktu itu lebih kurang 2,5 KM dengan anggaran sebesar Rp 15 Milyar. Gelontoran dana itu, akan diperuntukkan pengerasan Jalinsel yang berada di poros Desa Aurcina – Simpang 3 Desa Petaling Jaya (DK2).

Namun, karena adanya Pandemi Covid 19, maka gelontoran dana tersebut di Cancel sehingga pengaspalan tidak dapat direalisasikan oleh Pemprov Riau.

Kini, masyarakat Batang Cenaku kembali berharap Dinas terkait untuk segera menganggarkan sejumlah dana guna melanjutkan Proyek Pemprov Riau yang sempat mandek tersebut.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *