GARAPNEWS.COM, Pekanbaru – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edwar Sanger mengaku bahwa sudah ada peringatan secara khusus dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru. Warning itu berkaitan terkait adanya curah hujan intensitas tinggi di Sumatera Barat dan Riau, sehingga perlu diwaspadai potensi banjir dan longsor.
“Dari pihak BMKG sudah menyampaikan langsung kepada kami berkaitan dengan analisis cuaca. Oleh sebab itu, kami sebagai pihak penanggulangan bencana diminta untuk meningkatkan antisipasi banjir dan longsor,” kata Edwar Sanger di Pekanbaru, Selasa, (2/2/2021). Dikutip dari mediacenter riau
Dia menambahkan, sejauh ini tak ada yang berubah untuk upaya antisipasi potensi banjir dan longsor di Riau. Hanya saja, memang koordinasi antar BPBD di daerah akan lebih diintensifkan. Mengingat kondisi cuaca sulit diprediksi, maka potensi banjir dan tanah longsor bisa terjadi kapan pun.
Menurut Edwar Sanger, hal yang sama juga berlaku terhadap pemetaan daerah rawan banjir di Riau. Sejauh ini, ujarnya, setiap warga yang berdomisili di bantaran sungai juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
“Terutama warga-warga yang tinggal di pinggiran sungai di daerah Kampar, Kuansing, Rohul, dan Inhu. Sebab dari pengalaman sebelumnya, daerah-daerah ini yang paling berpotensi banjir jika intensitas hujan meningkat dan pintu air Waduk PLTA Koto Panjang dibuka,” tambahnya.