GARAPNEWS.COM-Mufti Damaskus, Muhammad Adnan Al-Afyouni, dikabarkan tewas pada Kamis malam, di kota Qudsaya, ibu kota Suriah. Kantor Berita Suriah (SANA) menyebut Afyouni tewas akibat bom yang diletakkan di mobilnya.
“Al-Afyouni menjadi martir setelah mobilnya di Qudsaya menjadi sasaran ledakan teroris yang diakibatkan oleh alat peledak yang ditanam di dalamnya,” bunyi laporan SANA seperti dikutip pada Jumat, 23 Oktober 2020.
Belum ada keterangan terkait siapa yang bertanggung jawab terhadap pembunuhan ini.
Al-Afyouni lahir di Damaskus pada 1954. Ia dikenal sebagai salah satu ulama terkemuka di Suriah dan dunia Islam. Ia menjabat sebagai anggota Dewan Ilmiah Fiqih di Kementerian Wakaf dan Mufti Damaskus.
Selain itu, Al-Afyouni juga menjabat sebagai pengawas umum dari Pusat Islam Internasional Al-Sham untuk Melawan ektremisme
Kabar kematian Al-Afyouni sampai pula ke telinga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Melalui akun Instagram-nya, Anies menyampaikan belasungkawanya.
Tahun lalu, kata Anies, Al-Afyouni sempat berkunjung ke kantornya. Saat itu keduanya berdiskusi soal umat dan tantangan kemanusiaan dunia. Al-Afyouni juga sempat memimpin salat Jumat di masjid Balai kota.
“Seorang alim yang amat bijak. Ilmunya dalam, cakrawala berpikirnya luar biasa luas dan pandangan-pandangannya meneduhkan. Pertemuan yang amat mengesankan,” tulis Anies, Jumat, 23 Oktober 2020.
Anies menuturkan masjid Balai kota akan mengadakan sholat gaib untuk Al-Afyouni siang nanti usai pelaksanaan salat Jumat.
“Dari masjid di balai kota yang ia pernah beri khotbah, yang ia pernah sujud menempelkan keningnya, akan dikirimkan doa dan tegakan sholat ghaib untuknya,” tutur Anies.